Sabtu, 01 Oktober 2011

Korban Bully Menginspirasi Peraturan

Gadis Aksi

Bullying yang terjadi di sekolah dan tempat umum sepertinya jarang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sampai akhirnya korban pun berjatuhan, bahkan sampai kehilangan nyawa. Setelah ada korban bullying yang meninggal, baru deh pemerintah di beberapa kota sadar dan menetapkan peraturan anti-bullying. Meskipun tragis dan menyakitkan, tapi setidaknya kematian para korban bully ini berhasil membuka mata semua orang untuk mencegah bullying.
  • Asher Brown, cowok remaja berusia 13 tahun ini melakukan bunuh diri pada tanggal 23 September 2010 dengan cara menembak dirinya sendiri. Asher bunuh diri karena stres terus-terusan di-bully para senior sekolahnya di Hamilton Middle School, Texas, Amerika Serikat. Delapan bulan setelah kematian Asher, Senat kota Texas mengeluarkan peraturan anti-bullying yang memerintahkan setiap sekolah di Texas untuk mencegah terjadinya kekerasan antara murid-muridnya.
Tyler Clementi.  Mahasiswa Rutgers University, New Jersey yang berusia 18 tahun ini bunuh diri dengan melompat dari jembatan George Washington pada tanggal 22 September 2010. Tyler nggak tahan karena sering diejek oleh teman-teman kampusnya karena menjadi homoseksual. Kematian Tyler mengguncangkan kota New Jersey. Sebulan setelah kematian Tyler, gubernur New Jersey, Chris Christie menandatangani peraturan Anti-Bullying Bill of Rights. Dalam peraturan ini bukan hanya memberikan hukuman bagi para pembully, tapi juga mengharuskan sekolah mengadakan workshop anti-bully secara rutin dan memberikan bimbingan konseling kepada korban bullying.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar