Sabtu, 01 Oktober 2011

Tuhan ini hatiku, dan ini jiwaku siap untukmu

Tuhan tidak ada harapan tentang indahnya hidup lagi dalam benak ini. sudah kucoba menangkupkan tangan didada untuk selalu semangat dalam melangkahkan kaki menjalani setiap pijakan batu kehidupan dengan senyuman. ini sudah membuatku tak tahan tersenyum menggunakan topeng, dibuat-buat seperti para lelakon wayang yang selalu berakting sesuai naskah drama.

Tuhan aku butuh jawabanmu untukku, sekali lagi Tuhan jawab pertanyaanku "Tuhan apa aku masih perlu menulis buku hidupku di dunia ini? jawab "Ya" atau "Tidak" Tuhan aku mohon.apa aku harus menunggu lagi Tuhan? dan terus berdoa, bersujud pada-Mu untuk mendapatkan atas semuanya? oke Tuhan oke. aku diam saja.
...
Tuhan aku tahu kau pasti tidak akan mengabulkan apa yang kuinginkan, tapi aku yakin kau akan memberikan yang terbaik untukku aku yakin itu, tapi kapan Tuhan? tidakkah kau iba pada mahluk berlumur dosa yang kehausan surga? ahhh Tuhan..

aku yakin kok Tuhan kau pasti tahu tentang hatiku. Tuhan tidakkah kau berperasaan? saat aku mempunyai rasa cinta? apakah aku harus menjauhi cinta itu? agar aku dan cintaku tidak menangis saat aku tertutupi kain putih nantinya? melanglang buana melepaskan kenikmatan, keperihan, kekejaman dunia yang tiada akhirnya?

Tuhan apa dengan airmata ini aku bisa membuat seorang wanita yang sangat berarti bagiku tersenyum? ini semua sudah tiada senyuman Tuhan, lakon-lakonku sudah kehabisan akal Tuhan. Tuhan malam ini membuat aku frustasi Tuhan, kenapa kau sampai hati begini Tuhan !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

simpan untukku sekeping hati Tuhan. simpan Tuhan dan buatlah sekeping hati ini tersenyum, melambai-lambaikan bendera bertuliskan "Semangat" tapi jangan taruhkan sekeping hati itu pada ruas-ruas tulang rusukkku, jangan biarkan sekeping hati itu bergelayut memenuhi rongga-rongga dadaku. karena kurasa harapan itu akan nol hasilnya.

Tuhan kenapa kau hanya termanggu-manggu melihat aku berceloteh. bosankah? Tuhan ini hanya kita berdua Tuhan.Tuhan jangan buat aku semakin gila dan bingung, jangan buatku berceloteh semakin panjang dan ngawur kesana kemari, arrrggh Tuhan...

bantu aku mengisi kehidupanku menjadi perempuan yang sebaik-baiknya Tuhan, rubah keburukanku Tuhan karena keburukan itu yang akan membuatku jatuh dan mungkin kehilangan, serta tersakiti Tuhan.Tuhan jadikanlah aku perempuan yang selalu menghapus putus asa..

aku hanya berharap Tuhan kehidupanku diisi oleh cerita-cerita yang luar biasa.. aku hanya ingin mengukir nisan terbaik untuk semuanya..

bukan nisan kematian Tuhan tapi nisan keabadian yang dimana namaku selalu harum akan kebaikan-kebaikan serta senyuman cantik yang menebar kemana-mana

dan terakhir Tuhan jangan beri aku cinta
itu hanya akan meyudutkanku pada ubin-ubin persegi duniawi ini..
membuatku semakin takut dan tak bersyukur atas hidup yang mungkin lebar tapi sempit ini..

ibu ich liebe dich


Tidak ada komentar:

Posting Komentar